Kamis, 02 April 2015

三十一

"31" mewakili salah satu angka dari tanggal lahir kita. Apabila 3-1=2, dua merupakan angka kesukaan kita. Dua mengingatkanku saat kau pegang pipiku. Tidak hanya itu, angka "3" merupakan bulan lahir kita. Dan 1 menunjukan kita sama-sama anak pertama. 1 mewakili rasamu dan rasaku. Kini aku tidak tahu, apakah angka 1 masih mewakili rasamu dan rasaku".  

Sory and sory, kalau aku bikin salah, bikin kamu kesel, bikin kamu marah, bikin kamu ngga nyaman dan mengganggumu. Namun, Terima Kasih kamu telah menyayangiku dengan sepenuh hatimu. Satu hal yang perlu kamu tahu, aku bukanlah orang yang habis pakai tisu lalu di buang. 

Sekarang kamu sudah 15 tahun. Itu dua buah angka yang menunjukan kamu harus belajar menjadi lebih dewasa. Entah dalam berfikir, menentukan pilihan, menjadi contoh bagi adik-adikmu, semua perlu dipikirkan sebelum bertindak. Jangan lupa juga, kontrol emosi kamu. Bukan di tahan, tapi di kontrol. Tetap semangat menjalankan susunan. Dan juga tetap semangat menjalani pendidikan Pandita, yang nantinya akan menjadi peganganmu untuk menjalankan Kosenrufu di Indonesia.

Berharap hujan reda






Duduk ditemani seorang gadis, gadis yang mengenakan baju putih dan rok abu-abu. Ia sibuk dengan handphonenya, seakan-akan tidak menyadari bahwa orang-orang lewat di depanya.
Kami sama-sana terjebak hujan, sejenak ia berpaling dari handphonenya. Tak lama kemudian, ia memainkan handphone lagi. Sepertinya asik, main handphone di temani suara petugas kereta yang mengumumkan keberadaan kereta saat ini, suara ceramah pemuka agama dari masjid, suara hujan yang khas serta kombinasi suara motor-motor dan mobil-mobil. 
Sudah 30 menit kami menunggu hujan reda, tapi kucuran air hujan tetap sama. Akhir ia beranjak pergi. Mungkin ia sudah tidak tahan, sedangkan aku tetap duduk dan berharap hujan akan berhenti.